SETELAH SULIT DATANGLAH KEMUDAHAN - CERITA ANAK

ADMIN




SULIT
Saat aku kecil, begitu inginnya aku bisa menguasai permainan gitar dengan baik dan piawai. Aku ingin jadi gitaris dan pemain band yang handal. Pada hari ulang tahunku yang ke 10, aku membeli gitar dari kumpulan uang jajanku, gitar yang kupilih sendiri, ku beli sendiri.  Hari ke hari aku belajar, dengan berbagai cara, berbagai metode yang aku ketahui dan diberitahu orang
lain kepadaku. Tanganku pegal² dan ngilu setiap belajar memainkannya, selain tanganku yang tidak lebih besar dari gagang gitar, jari jemariku pendek², hingga aku tidak bisa meletakkan ujung² jari pada posisi notasi dengan benar. Selalu saja aku kehilangan dua-tiga posisi senar yang teratas. Tentu komposisi suara yang dihasilkannya selalu terdengar tak lengkap, tak padu, bahkan sumbang. Setidaknya demikian keluargaku mengolokku.
Dua tahun pertama aku belajar, adalah hari² yang melelahkan. Karena, otakku selalu pada posisi membayangkan bisa bermain sebagus Ireng Maulana (idolaku pada saat itu), tapi kemampuanku untuk menguasai permainan masih sangat jauh, bahkan hanya untuk memencet F#7 dengan benar. Di sela kebelummampuanku menguasainya, karena aku mulai merasa malu di hadapan kakek dan nenekku yang selalu menungguiku setiap belajar memainkannya, aku mulai sering mencari kambing hitam yang  bisa kukeluhkan dan kupersalahkan. Keluhan spontanitas yang selalu kusampaikan  adalah “gitarnya kebesaran, talinya kasar tidak baik --jadi keras, dst”…. dan yang paling sering kusampaikan dengan amat mudah adalah “bermain gitar itu memang sangat sulit”. Tidak mudah aku
mengubahnya menjadi mudah. Dan hampir setiap malam secara tidak sadar aku telah memperbesar pengertianku, bahwa aku tidak akan pernah bisa menguasai permainan gitar itu dengan baik, karena SULIT !!.

[Waktu berlalu, sampai suatu saat di penghujung festival musik yang dilakukan di kampus, diumumkan,  bahwa aku terpilih sebagai gitaris terbaik].

Kini aku sering berpikir, betapa mudahnya aku men-judge saat itu berdalih di depan kakekku bahwa main gitar itu sulit, hanya karena aku tak paham caranya, hanya karena jari jemariku pendek² dan gemuk².

Smiley :
Para kawanku yang budiman, Pada banyak hal, atas nama anggapan bahwasanya kita yang paling tahu soal orang, paling merasa menjadi orang yang MUDAH, betapa mudahnya kita telah
menilai sesuatu atau orang lain itu SULIT hanya karena kita tidak mau mengerti, tak mampu memahami, berwawasan sempit-kerdil, atau sesungguhnya hanya karena diri kita sendiri yang SULIT dan KESULITAN.

(aguswin)

DOWNLOAD GRATIS EBOOK/BUKU (Klik Disini)
CARA MENDAPATKAN UANG DI INTERNET (Klik Disini) 
KUMPULAN SKRIPSI H.PERDATA (Klik Disini) H.TATA NEGARA (Klik Disini)
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.