PERBEDAAN ANTARA BENDA BERGERAK DAN BENDA TAK BERGERAK-HUKUM PERDATA

Apa-apa saja yang menjadi perbedaan antara benda bergerak dan benda tak bergerak
ADMIN
                         ANALISIS TENTANG SENI BUDAYA DAN PROBLEMATIKA
                         WARALABA/FRANCHISE MENURUT HUKUM ISLAM

Pertanyaan:
Apa perbedaan Benda Bergerak dan Benda Tidak Bergerak di dalam Hukum Perdata?

Jawaban:
Perbedaan antara benda tak bergerak dan benda bergerak tersebut penting artinya, karena adanya ketentuan-ketentuan khusus yang beralaku bagi masing-masing golongan benda tersebut, misalnya pengaturan mengenai hal-hal sebagai berikut:
1. Mengenai Hak Bezit
Untuk benda bergerak ada ketentuan dalam Pasal 1977 ayat (1) BW yang menentukan, barangsiapa yang menguasai benda bergerak dianggablah ia sebagai pemiliknya. Jadi bezitter dari benda bergerak adalah eigenaar dari benda bergerak itu. Tidak demikian hanlnya dengan benda tak bergerak. Barangsiapa yang menguasai benda tak bergerak tidak bisa dianggab sebagai pemilik dari benda tak bergerak itu.
2. Mengenai Pembebanan (Bezwaring)
Terhadap benda bergerak harus digunakan lembaga jaminan gadai (pand). Sedangkan terhadap benda tak bergerak harus di gunakan lembaga jaminan hypotheek (Pasal 1150 dan Pasal 1162 BW).
Khusus mengenai penyerahan hak milik atas tanah, setelah berlakunya Undang-Undang pokok agrarian (UUPA), sudah merupakan yurisprudensi tetap, bahwa pemindahan hak milik terjadi pada saat dibuatnya akta jual beli di muka PPAT, jadi bukan setelah adanya balik nama. 
3. Mengenai Penyerahan (Levering)
Pasal 612 BW menentukan bahwa penyerahan benda bergerak dapat dilakukan dengan penyerahan nyata. Sedangkan penyerahan benda tak bergerak, menurut Pasal 616 BW harus dilakukan dengan balik nama pada daftar umum.
4. Mengenai Kedaluwarsa (Verjaring)
Terhadap benda bergerak tidak dikenal daluwarsa, sebab  bezti sama dengan eigendom. Sedangkan benda tak bergerak mengenai kedaluwarsa. Seseorang dapat memperoleh hak milik karena lampaunya 20 tahun (dalam hal ada alas hak yang sah) atau 30 tahun (dalam hal tidak ada alas hak), yang di sebut dengan “acquisitieve verjaring”.
5. Mengenai Penyitaan (Beslag)
Revindicatior beslag adalah penyitaan untuk menuntut kembali sesuatu benda bergerak miliknya pemohon sendiri yang berada dalam kekuasaan orang lain. Revindicatior beslag tidak mungkin dilakukan terhadap benda tak bergerak, kemudian executoir beslag adalah penyitaan yang dilakukan untuk melaksanakan putusan pengadilan. Apabila benda-benda bergerak dinilai harganya tidak mencukupi untuk membayar utang debitor kepada kreditor barulah executoir beslag dilakukan terhadap benda-benda tak bergerak.

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.