#KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA
Berdasarkan bukti-bukti sejarah,
sumatera merupakan daerah Indonesia pertama yang mendapatkan pengaruh islam.
Secara geogafis, hal itu sangat memungkinkan, karena pulau sumatera memang
terletak diwilayah bagian barat dari kepulauan Indonesia[1].
Dan
kerajaan islam yang pertama kali muncul antara lain:
1. KERAJAAN PERLAK
Nama
perlak berasal dari nama “kayu perlak”. Kayu perlak sangat baik untuk dijadikan
bahan pembuatan perahu/kapal sehingga banyak orang yang datang untuk mengambil
“kayu perlak” tersebut. Atas dasar itulah kemudian daerah penghasilan
“kayu perlak” ini disebut dengan negeri perlak. Dan di negeri perlak telah
berdiri sebuah kerajaan yang sederhana bernama kerajaan perlak. Raja yg
berkuasa dikerajaan ini diberi gelar Meurah yang artinya sama dengan maharaja.
Kerajaan perlak berkembang baik ketika kerajaan perlak dipimpin oleh pangeran
salman, seorang pangeran yang memiliki darah kisra Persia. Keturunan dari
pangeran salman (putri istana perlak) ini lah yang kemudian menikah dengan Muhammad ja’far
shiddiq, putra pertama dari pernikahan merekalah yang kemudian diangkat
menjadi sultan pertama dikerajaan perlak. Putra pertamaanya itu diberi nama
syekh maulana azis syah yang berhasil mendirikan kerajaan perlak pada tahun 840
sebagai kerajaan islam pertama nusantara. Dan setelah diangkat menjadi sultan
ia diberi gelar sultan alaiddin syekh maulana abdul azis syah yang memerintah
sampai tahun 864. Dan kemudian digantikan oleh sultan alaiddin syed maulana
abdul rahim syah berkuasa sejak tahun 864 sampai 888. Dan kemudian digantikan
lagi oleh sultan alaiddin syed maulana abbas syah yang berkuasa sejak tahun 888
sampai 913[2].
Setelah wafat sultan alaiddin syed
maulana abbas syah tidak ada pelantikan baru dikerajaan perlak, setelah dua
tahun dari wafatnya sultan abbas syah
barulah dilantik kembali sultan syed maulana ali mughayat syah sebagai
sultan yang baru dikerajaan perlak, terus berganti hingga sultan yang terakhir
dikerajaan perlak adalah sultan makhdum alaiddin malik abdul azis syah johan
berdaulat, memerintah sejak tahun 1267 sampai 1292. Dan setelah sultan malik
abdul azis syah wafat, kesultanan perlak digabungkan dengan kesultanan samudra
pasai pada masa pemerintahan sultan muhammmad malik Al-zahir, putra Al-malik
Al-saleh.
2. KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Kerajaan Pasai merupakan kerajaan kembar. Kerajaan ini
terletak di pesisir timur laut Aceh. Kemunculan pertama kalinya diperkirakan
abad ke-13 M, sebagai proses dari hasil Islamisasi daerah-daerah pinggir pantai
yang pernah disinggahi para pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, 8, dan
seterusnya. Keberadaan kerajaan ini dibuktikan dengan sumber sejarah berupa
penemuan batu nisan kuburan yang terbuat dari granit asal samudra pasai yang
bertuliskan Sultan Malik as-Saleh dengan angka tahun 1297 yang juga merupakan
raja pertama yang diperkirakan meninggal pada bulan ramadhan tahun 696 H. Nisan
kuburan itu didapatkan di Gampong Samudera bekas kerajaan Samudera Pasai.
Menurut sumber sejarah, kerajaan ini pernah
didatangi seorang utusan dari Sultan Delhi di India bernama Ibnu Batutah, pengembara
terkenal asal maroko, yang mengunjungi samudra pasai pada abad ke- 14 M(tahun
746 H/1345 M). Ketika itu kerajaan samudera pasai di perintah oleh sultan malik
Al-zahir, putra sultan malik Al- shaleh. Menurut sumber-sumber cina, pada awal
tahun 1282 M kerajaan samudera mengirim kepada raja cina duta-duta yang disebut
dengan nama-nama muslim yakni husein dan sulaiman. Ibnu batutah menyatakan
bahwa islam sudah hampir satu abad lamaanya disiarkan disana. Ia meriwayatkan
kesalehan, kerendahan hati, dan semangat keagamaan rajanya yang mengikuti
mazhab syafi’i.
Berdasarkan beritanya pula, kerajaan
samudera pasai merupakan pusat studi keislaman dan tempat berkumpul ulama-ulama
dari berbagai daerah islam untuk berdiskusi masalah keagamaan dan keduniaan. Berikut
nama-nama raja beserta urutan dari kesultanan kerajaan samudera pasai:
- Sultam malik Al-saleh yang memerintah sampai tahun 1207 M
- Muhammad malik Al- zahir (1297-1326 M)
- Mahmud malik Al- zahir (1326-1345 M)
- Manshur malik Al-zahir (1345-1346 M)
- Ahmad malik Al-zahir (1346-1383 M)
- Zain al- abidin malik Al- zahir (1383- 1405 M)
- Nahrasiah (1402-?)
- Abu zaid malik Al-zahir(?-1455)
- Mahmud malik Al-zahir (1455-1477 M)
- Zain Al-abidin (1477- 1500 M)
- Abdullah malik Al-zahir (1501-1513 M)
- Dan sultan yang terakhir adalah Zain abidin (1513-1524).
Kerajaan samudra pasai berlangsung
sampai tahun 1524 M, pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukkan oleh portugis
yang mendudukinya selama tiga tahun, kemudian tahun 1524 M dianeksasi oleh raja
aceh, ali mughayatsyah. Selanjtunya kerajaaan samudera pasai berada dibawah
pengaruh kesultanan aceh yang berpusat dibadar Aceh darussalam[3].
3. ACEH DARUSSALAM
Kerajaan
Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh Besar. Disini
pula terletak ibu kotanya. Kurang begitu diketahui kapan kerajaan ini muncul
atau berdiri., kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 M, diatas puing-puing
kerajaan Lamuri, oleh Muzaffar Syah(1465-1497). Dialah yang membangun kota Aceh
Darussalam. pada masa pemerintahannya, Aceh Darussalam mulai mengalami kemajuan
dalam bidang perdagangan karena saudagar-saudagar Muslim yang sebelumya
berdagang dengan Malaka memindahkan kegiatan mereka ke Aceh, setelah Malaka
dikuasai Portugis pada tahun 1511 M. sebagai akibat penaklukan Malaka Utara
melalaui selat Karimata dari Portugis itu, jalan dagang yang sebelumaya dari
laut Jawa ke Sunda dan menyusur pantai Barat Sumatera, kemudian ke Aceh. Dengan
demikian Aceh ramai dikunjungi saudagar dari berbagai negeri.
Peletak dasar kerjaan Aceh adalah Sultan alauddin riayat syah yang bergelar Al-Qahar, dan puncak kekuasaan kerajaan Aceh terletak pada masa pemerintahan sultan Iskandar Muda tahun (1608-1637) pada masanya aceh menguasai
seluruh pelabuhan dipsisir timur dan barat Sumatra. Dari aceh, gayo sampai
minang kabau diislamkannya, kecualai orang-orang kafir batak yang menolak
ajaran islam yang datang[4].
Dan dimasa pemerintahan sultan iskandar muda, aceh Darussalam menjadi salah
satu pusat pengembangan islam diindonesia, diaceh dibangun mesjid baiturrahman,
rumah-rumah ibadah dan lembaga pengkajian islam. Diaceh tinggal ulama2 tasauf
yang terkenal seperti:
- Syaikh Hamzah fansuri
- Syaikh nuruddin Ar-raniri
- Syaikh Abdul rauf As-sinkili
- Syaikh syamsuddin As- sumatrani (menjabat sebagai mufti pada masa pemerintahan iskandar muda)
4. KERAJAAN PALEMBANG
pada
awalnya Palembang merupakan pusat kerajaan budha sriwijaya. Setelah sriwijaya
jatuh, maka Palembang menjadi protektorat dari kerajaan-kerajaan jawa,kerajaan
Palembang ketika dilindung oleh kerajaan mataram sudah dipimpin oleh seorang
sultan yang beragama islam yaitu ario damar yang dikenal dengan Ario dillah
(abdillah) 1455-1486 yang beristrikan
muslimah china, janda dari prabu brawijaya. Lalu ario darma digantikan oleh
raden suhu dan pangeran surodirjo. Setelah runtuhnya majapahit kesultan
Palembang dipimpin oleh para bangsawan dari Demak dan panjang, mereka adalah:
- Pangeran sedo ing lautan (1547-1552)
- Kyai gadeh ing suro tuo (1552-1573)
- Kyai gadeh ing suro mudo (1573-1590)
- Kyai mas adipati (1590-1995)
Setelah
runtuhnya kerajaan panjang, maka kerajaan Palembang dibawah kekuasan kerajaan
mataram, yang memerintah antara lain:
- Pangeran madi ing angsoko (1595-1630)
- Pangeran madi alit (1630-1633)
- Pangeran sedo ing puro (1633-1639)
- Pangeran sedo ing pesarean (1651-1652)
- Pangeran sedo ing rajek (1652-1659)
Terus
berganti sampai akhirnya sultan susuhan Mahmud baharuddin II memerintah tahun
(1803-1825). Dimna dimasa pemerintahannya ini, terjadi perperangan diantara
Palembang dengan inggris, seelah inggris meninggalkan Palembang pada tahun 1816
barulah Palembang kembali berperang dengan belanda 1819-1821. Dalam perang ini
sultan Mahmud baharuddin II beserta keluarganya ditangkap oleh belanda, dan
perang dilanjutkan oleh sultan Ahmad najamuddin prabu anom beserta rakya
Palembang, yang akhirnya kerajaan Palembang dihapauskan oleh belanda[5].
5. KERAJAAN SIAK SRI INDRAPURA
Kerajaan
siak sri indrapura didirikan di buantan oleh raja kecik yang bergelar sultan
Abdul Jalil Rahmat Syah pada tahun 1723.sebelu mendirikan kerajaan siak, sultan
Abdul jalil rahmat syah terlibat konflik perebutan tahta dikerajaan johor.
Kesultanaan siak berdiri dari 10 wilayah pemerintahan daerah, yaitu : Negeri
siak sri indrapura, Bukit batu, Negeri berbau, Tebing tinggi, Negeri bangso, Tanah
putih, Negeri kubi,Negeri pekan baru,Tapung kanan, Tapung kiri. Setelah sultan
Abdul jalil rahmat syah wafat, jabatannya digantikan oleh putranya, yaitu
sultan abdul jalil rahmat syah II pada tahun 1746-1765.
Kesultanaan siak mengalami masa
keemasan ketika dipimpin oleh anak syaid usman yg bergelar sultan As-sayid
Asy-syarif Ali Abdul jalil saifuddin baalawi. Pada saat itu siang menguasai 12
daerah kekuasaan, yaitu kota pinang, pagarawan, batubara, badagai, kualiluh,
panai, bilah asahan, serdang, langkat, temiang, dan deli.
Kesultan siak mengalami kemunduran
pada masa sultan AS-syaid syarif kasyim Abdul jalil saifuddin terpaksa
menandatangani “traktat siak” ( perjanjian yang berisi tentang seluruh daerah
kekuasaan siak harus diserahkan kepada belanda) pada tahun 1858.
Sultan yang terakhir adalah sultan
As-Syaid Qasim II pada tahun 1908-1946. Sultan ini memiliki banyak jasa dalam
bidang pendidikan, salah satunya ia mendirikan:
- Mendirikan HIS pada tahun 1915
- Mendirikan madrasah Al-Hasyimiyah pada tahun 1917
- Mendirikan latfah school pada tahun 1926
- Dan madrasah An-nisa pada tahun 1929
Latfa
school dan An-nisa sekolah khusus untu wanita dan sultan As-Syaid Qasim juga
memberikan biasiswa untuk para wanita yang ingin melanjutkan studi kemadrasah
diniyah di padang panjang[6].
WALLAHUA'LAM
[1] Darmawijaya, kesultanan islam nusantara, (Jakarta: pustaka
al-kautsar,agustus 2010), hal.29
[2] Ibid, hal. 29- 31
[3] Badri
Yatim. Sejarah Peradaban Islam (Dirasah Islamiyah II). Jakarta:
Rajawali Pers. 2011.hal. 205-208
[5] Darmawijaya, hal 44-59
[6] Hal 61-62
BACA JUGA : #Kitab Kuno Peninggalan Kerajaan Indonesia
#Berkembangnya Kerajaan Islam di Jawa
BACA JUGA : #Kitab Kuno Peninggalan Kerajaan Indonesia
#Berkembangnya Kerajaan Islam di Jawa